Rabu, 19 Agustus 2009

Film Merah Putih

Itulah Judul film yang cukup membuat saya merasa penasaran dengan apa yang digembar gemborkan dalam iklan dan informasi tentang film yang katanya salah satu dari trilogi ini. tak sabar memenuhi hasrat saya yang cukup senang menikmati hal hal yang berbau sejarah, saya pun tak menyia nyiakan waktu luang yang ada. Pulang kerja yang biasa saya pergunakan cuci pakian dan istirahat, kali ini saya benar benar kebakaran jenggot untuk segera menyaksikan film ini.
Segera setelah mandi saya pun tancap gas menuju bioskop terdekat, seorang diri memang, meskipun disana beruntung ketemu teman kuliah yang sama sama menyaksikan film ini. Tapi tenyyata mereka memang tak punya naluri yang sangat menggebu nggebu seprti saya, mereka bilang pada saya," lhawong yang pas diputar sekarang film ini, ya mo gimana lagi,"...,woo begituu too ,
Film ini lumayan menurut saya. tidak terlalu bagus karena ga tau kenapa, kurang greget bagi saya bila disamakan dengan film-film kemerdekaan jaman dahulu, apalagi jika saya membandingkan dengan film dokumenter yang sering membuat saya tak berhenti merinding.
Film yang dikemas ala hollywood ini memang cukup bagus di bagian perlengkapannya, namun menurut saya kl ditonton ko masih tampak ada sedikit unsur sinetron yahhh.
Film ini kurang greget , karena kurang didimasukkan unsur unsur perjuangan nyata yang sudah sering kita ingat,kurang greget karena tidak mencakup daerah2 yang umum dan terkenal dalam sejarah indonesia meskipun ditampilkan berbagai suku dalam tentara itu), kurang wajar karena jumlah tentara hanya sedikit ,.
Meskipun masih banyak kekurangan, namun telah mengobati rasa rindu saya dengan film film dokumenter atau film perjuangan yang telah lama tak muncul dalam dunia entertainment di Indonesia ini. Hal ini lah yang cukup membuat saya tidak terlalu kecewa ketika meninggalka bioskop tempat film ini saya saksikan.
Semoga Film berikutnya yang merupakan bagian trilogi ini akan semakin bagus dan menarik.

3 komentar:
Write komentar
  1. Emang kurang greget, kok. Ga bagus2 amat, tapi ga jelek juga...

    BalasHapus
  2. ada dialog ketika istri amir menjahitkan baju amir. trus menyebut suaminya dengan kata ganti" kamu" kayaknya ga indonesia banget......Kaku tingkat tinggi.kurang luwes dan menuju" ANEH"

    BalasHapus