Senin, 26 April 2010

AWAS COPET DI KERETA API MALAM BIMA




Kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang perjalan saya menggunakan kereta api malam bima dengan tujuan Jakarta- Kertosono.
Perjalanan ini sering saya lakukan mengingat saya merupakan warga asli Kediri yang saat ini sedang bertugas di Jakarta.
Seperti biasa kereta api malam bima berangkat dari stasiun Gambir sekitar pukul 17 wib. Saya mendapat tempat duduk nomor dua dari belakang sebelah kanan(no2 dari pintu sambungan)dan duduk tidak didekat jendela.
Sampai Menjelang Larut Malam, perjalanan ini berlangsung normal normal saja tanpa ada gangguan ataupun sesuatu yang mencurigakan.Dan hampir semua penumpang sudah tak kuat lagi menahan kantuk hingga suasana dalam gerbong pun sangat sunyi.
Ketika waktu menunjukkan sekitar pukul 03 30 pagi,saya mulai terbangun karena saya tahu saya harus mempersiapkan diri saya untuk turun di tujuan akhir saya di St.Kertosono.
Namun kecurigaan saya mulai timbul ketika melihat dua orang mondar mandir, dan dalam setiap langkahnya 2 orang yang lalu lalang ini selalu memperhatikan wajah penumpang di setiap tempat duduk. Hampir dipastikan dalam satu gerbong tersebut hanya saya yang tidak sedang tidur. Ketika seseorang yang berjalan menuju arah saya ini, langkah demi langkah akhirnya sampai juga berada tepat disebelah kursi saya, tiba tiba dia berhenti dan menatap wajah saya, sayapun menatapnya, dia tersenyum dan membuka kaca matanya yang gelap sambil sedikit bertanya( turun kertosono ya mas? silahkan mas, persiapan(sambil menunjjukan tanganya ke arah pintu keluar). saya pun senyum dan mengangguk, namun melihat saya tak berdiri ke arah pintu keluar , dia akhirnya melanjutkan langkahnya ke gerbong berikutnya. Suasana masih sangat sepi dan sunyi, hanya 2 orang berlalu lalang dan sesekali mereka saling berpapasan.
Selang berapa lama mereka berlalu lalang , saya mendengar suara mencurigakan dibelakang tempat duduk saya,Kecurigaan saya semakin kuat hingga saya pelan pelan melihatnya sambil tidak meoleh kebelakang.Saya kaget setengah mati , karena seorang yang berbasa basi kepada saya tadi, sedang menarik tas koper yang ada diatas tempat duduk penumpang dibelakang saya (penumpang dibelakang saya sedang tidur pulas).
Saya pun deg degan, kejadian ini tidak berlangsung secara cepat, karena saya melihatnya seorang ini mengambilnya pelan pelan, trus ga jadi lagi, ngambil , ga jadi lagi, trus dan ketika akhirnya mendapatkan koper itu, ia membawanya keluar pintu dan di luar pintu saya melihatnya dia sedang membuka buka, dan tak lama ia mengembalikan koper itu dengan sangat hati2. Ia pun langsung buru2 keluar pintu dan menutupnya, anehnya lagi stelah pintu ditutup, ia langsung kembali lagi masuk ke dalam gerbong dan sambil pura pura berjalan normal.
Saya yakin beribu ribu yakin, bahwa seorang tadi adalah Copet yang berkomplot dengann beberapa orang yang berkelakuan sangat mirip. Namun sayangya saya tdak melihat dua orang yang sedang diobrak abrik tasnya karena saya keburu Turun di Kertosono pada skitar pukul 05 00 WIB.
Semoga pengalaman ini daapat menjadi pelajaran bagi kita semua

Tidak ada komentar:
Write komentar