Rabu, 20 Februari 2013

Anakku Tak Rewel Lagi di Tengah Malam

Syukur alhamdulillah anakku sekarang sudah tidak mudah sekali bangun sambil menangis (mengigau) di tengah tengah tidur pulasnya di malam hari. Kini ia mudah sekali untuk memulai tidur dan tidurnya pun sangat pulas sampai akhirnya ketika  bangunpun, ia bangun dengan begitu segar dan ceria yang menandakan tidurnya benar benar  sangat nyaman. Kebiasaan susah memulai tidur kini semakin jarang terjadi. Bangun ditengah malam, dan mengigau meminta sesuatu yang tidak jelas sambil menangis (yang membuat ortunya pusing ) pun kini juga sudah terjadi lagi. Kini anakku telah nyaman dalam memulai tidur dan sampai bangun di pagi hari dengan wajah yang segar dan ceria.

Anakku kini telah berusia skitar 21 bulan dan hampir dua tahun. Anakku telah tumbuh dengan baik menjadi anak yang sehat dan telah berkembang sehat sejak ia lahir. Beberapa bulan yang lalu, anakku telah mengenal televisi. Sebagai perkenalan, tentu aku dan istriku tak akan salah mengarahkan tontonan yang tepat buatnya. Kami sering mengajaknya menonton acara- acara yang sesuai usianya yang sekarang sangat banyak sekali pilihannya. Bahkan kami sering mendownloadkan film-film yang tentu mendidik dan lucu dari internet untuknya. Mulai dari lagu-lagu, dunia binatang dan film kartun lainnya.

Perlahan-lahan anak kami mulai sering menonton acara-acara di televisi maupun film dari hasil download. Meskipun belum dua tahun, ia sudah mulai memiliki pilihan film-film yang mana yang ia suka, misalnya upin-ipin dsb. Awalnya ia hanya menonton ketika saat - saat mau makan, hal ini untuk mengalihkan perhatiannya agar mau makan banyak.Tapi apa yang didapat, makannya memang cukup memuaskan, namun efek yang lain yang timbul justru sangat menyakitkan.

Sejak anak kami mulai kenal televisi itulah, anak kami mulai sulit tidur. Ia semakin mudah untuk tidur larut malam (padahal anak bayi memerlukan tidur yang cukup). Kebiasaan yang dulu tidur sehabis magrib atau isya perlahan lahan semakin hilang. Butuh extra tenaga untuk mengantarnya tidur dengan nyaman, dan selain itu, sejak itu ia mudah sekali bangun di tengah malam hanya untuk meminta sesuatu yang tidak jelas. Minta apa apa, namu jika dikasih tetap saja salah, bahkan gampang menangis di malam-malam itu. Terkadang aku atau istriku harus menggendongnya lama-lama untuk menidurkannya kembali, dan itu mulai sering terjadi.

Pelan pelan kami mulai berfikir dan mencari tahu apa sebenarnya penyebab anak kami yang sulit tidur pulas itu. Sedikit-demi sedikit kami memilah milah apa yang sebenarnya terjadi. Pada akhirnya kami banyak membaca artikel di koran maupun internet yang menjelaskan kondisi psikologis anak -anak di bawah 3 tahun. Anak-anak di bawah tiga tahun sama sekali tidak direkomendasikan menonton acara televisi. Bahkan dalam sehari anak-anak tersebut tidak boleh menonton lebih dari 30 menit saja. Jika kebiasaan menonton televisi pada anak ini dibiarkan, banyak efek jangka pendek maupun jangka panjang yang terjadi. salah satu yang cepat tampak adalah membuat anak tersebut sulit tidur dll.

Sejak itulah, kami berdua berkomitmen untuk menonton televisi kala anak kami sedang tidur, atau pun kalau sampai anak kami yang belum dua tahun ini menonton, ia tak boleh berlama lama di depan televisi. Dan hasilnya luar biasa. Kini anak kami sudah kembali seperti dahulu, ia mudah sekali memulai tidurnya, dan tak mudah bangun di malam hari. Ia tak mudah bangun dan meminta macam-macam yang tidak jelas. Kini ia sudah hampir lupa dengan acara-acara televisi. Permainan permainan yang lain yang lebih mendidik justru membuatnya semakin tumbuh dengan baik.

Semoga pengalaman ini bermanfaat

http://health.kompas.com/read/2012/01/24/1613483/Di.Bawah.3.Tahun.Anak.Tak.Disarankan.Nonton.TV

http://health.kompas.com/read/2010/10/12/17383141/Banyak.Nonton.TV.Psikologis.Anak.Terganggu

Tidak ada komentar:
Write komentar