Minggu, 28 Agustus 2016

Selalu Ada Yang Lebih Berkuasa, Sang Maha Pencipta

Tak terasa kini saya telah menjadi manusia yang berumur lebih dari 33 tahun. Umur yang pada saat saya duduk di bangku sekolah dasar sering menjadi bayang bayang semu. Umur yang dalam bayangan saya waktu itu menjadi seorang yang berwibawa seperti guru guru saya di sekolah dasar waktu itu. Melewati umur yang cukup panjang menjadi semakin tak terasa karena kasibukan bekerja yang cukup memakan waktu. Penyesalan penyesalah masa muda yang tak memanfaatkan waktu terkadang terlintas di fikiran saya, tapi apa boleh buat karena semuanya berlalu begitu saja.
Dari pengalaman saya, banyak sekali bayangan- bayangan tentang masa depan diri saya, ternyata tidak terjadi. Hal tersebut semakin menunjukkan bahwa segala sesuatu memang tidak musti seperti yang manusia bayangkan. Selalu ada yang lebih berkuasa yakni sang maha pencipta. Kita sebagai manusia harus sadar bahwa setiap keadaan pasti ada hikmahnya, namun hal itu tidak saya sadari ketika saya telah memiliki bayangan bayangan atau kecemasan kecemasan pada waktu itu. Misalnya, saya pada waktu duduk dibangku smp sudah di wanti wanti oleh kakak saya agar saya benar benar tekun dalam belajar supaya dapat diterima disekolah kejuruan negeri, tapi akhirnya masuk sekolah menengah atas. Kemudian pada waktu duduk dibangku sekolah menengah, karena kondisi ekonomi keluarga yang lemah, saya pun sudah menyiapkan diri untuk tidak kuliah, menyiapkan diri untuk siap malu dengan teman teman sma yang sudah memiliki kepastian masuk di perguruan tinggi, tapi ternyata saya justru dapat menginjak bangku kuliah hingga tingkat pasca sarjana.  Banyak teman teman yang menurut saya takdirnya begini begitu tapi ternyata kondisinya berkebalikan dari bayangan saya ketika waktu itu.
Setelah mengamati kejadian demi kejadian, tidak sepatutnya manusia itu berfikir sempit, berfikir yang selalu saja menyalahkan keadaan seperti yang saya alami pada masa sekolah saya dulu. Keadaan keadaan yang tidak memihak seharusnya dapat menjadi cambuk yang memacu kita segera menuju kondisi yang lebih baik. Kondisi kondisi yang berpotensi melemahkan kita tidak selayaknya kita berbaring di atasnya. Namun hal tersebut tidak mudah, karena manusia muda cenderung berfikir sempit. Kondisi keadaaan  yang tidak menguntungkan selalu sulit diterima hingga dapat menyebabkan depresi berat.
Kondisi lingkungan pertemanan yang baik serta keluarga yang bermutu, sangat mempengaruhi jiwa dan hati setiap insan di dunia ini dalam mengarungi bahtera kehidupan

Tidak ada komentar:
Write komentar